Banyak orang sering bertanya, kenapa saya bisa sampai jadi Co-Owner Kopi Cat Cafe. Apakah karena saya pada dasarnya suka kucing?
Yang saya ingat, sejak kecil saya diajarkan orangtua untuk menyayangi hewan. Rasa peduli saya makin bertumbuh seiring dengan waktu. Setiap pulang sekolah, pasti ada saja kucing yang saya temukan di jalan dan bawa pulang, baik karena terlalu kecil atau karena terlantar. Kalau diingat-ingat, di rumah orangtua saya selalu ada hewan peliharaan.
Beranjak dewasa, saya makin tertarik memelihara anabul yang menggemaskan. Tentu saja, mereka butuh perawatan, mulai dari makanan sampai grooming. Saya pun akhirnya berkenalan dengan Groovy Pet Services sekitar 24 tahun lalu. Hingga kini, saya masih membawa anabul saya ke Groovy.
Pada 2017, Pak Juda Adisusanto, CEO Groovy, mengajak saya berdiskusi karena memahami kecintaan saya terhadap anabul, terutama kucing. Pak Juda mengajak saya mengembangkan ide untuk membuat kafe kucing.
Ide ini muncul setelah mengamati semakin banyaknya kucing yang terdapat di Pet Hotel Groovy. Mulai dari kucing ras yang ditinggal pemiliknya pulang ke negara asal, hingga kucing domestik yang ditemukan staf Groovy di jalan.
Visi Pak Juda jelas, yaitu agar kucing-kucing gemuk di Pet Hotel Groovy dapat berinteraksi dan bersosialisasi, sehingga tidak di dalam kandang setiap hari. Di sisi lain, kafe kucing juga bisa membuka pengalaman baru bagi para tamu, karena berkesempatan menyayangi kucing yang sehat, bersih, dan terawat, sambil juga menikmati aneka hidangan yang sederhana namun unik, dalam konsep khas Cat Cafe.
Sejak 2017 hingga hari ini, kami telah bertemu begitu banyak tamu yang terus mendukung Kopi Cat Cafe, sehingga kami dapat merawat sekitar 40 ekor kucing. Saya berharap, semakin banyak orangtua membawa anak-anaknya berkunjung ke Kopi Cat Cafe. Dengan demikian, anak-anak bisa belajar menyayangi hewan, serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang peduli akan lingkungan sekitarnya.
Salam Meow!
Noni Soeparman
Co-Owner Kopi Cat Cafe